
Bos Nio mempunyai rencana yang cukup ambisius dan percaya bahwa banyak merek tidak akan bertahan dalam gejolak pasar global
13 jam yang lalu

- CEO Nio William Li memperkirakan produsen mobil Tiongkok akan mendominasi separuh pasar global pada tahun 2035.
- Dua merek pasar massal startup EV harus menjual mobil dalam jumlah besar untuk memenuhi tujuan Li.
- Xiaomi juga bertujuan untuk menjadikan dirinya sebagai salah satu produsen mobil terbesar di dunia.
Tahun ini merupakan tahun yang sangat sibuk bagi produsen mobil listrik China, Nio. Tidak hanya meluncurkan baterai semi-solid state dan terus memperluas jaringan pertukaran baterai, namun juga memperkenalkan dua sub-merek baru – Onvo dan Firefly. Kini, CEO Nio, William Li, mengatakan dia ingin melihat merek tersebut menjadi salah satu dari 10 produsen mobil terbesar di dunia pada tahun 2035.
Li memaparkan ambisinya saat berbicara pada konferensi media baru-baru ini di Tiongkok. Dia mengatakan bahwa dia tidak ingin melihat Nio tertinggal dari “rekan-rekannya di Tiongkok” dan tidak berharap banyak produsen mobil bertahan dalam gejolak pasar global saat ini. Li memperkirakan bahwa pada tahun 2035, lima dari 10 produsen mobil terbesar di dunia akan berasal dari Tiongkok, dan mengatakan bahwa merek-merek di negara tersebut dapat menyumbang 40% dari seluruh penjualan mobil baru, IT Home melaporkan.
Baca: Firefly EV Hatchback Baru Nio yang Terjangkau Memiliki LED Mirip Kamera iPhone
Ini bukan pertama kalinya kita mendengar bos sebuah perusahaan baru di Tiongkok mengumumkan ambisi besar untuk menjadi salah satu produsen mobil terbesar di dunia. Pada akhir tahun 2022, setahun sebelum peluncuran SU7, pendiri Xiaomi Lei Jun mengatakan dia melihat masa depan di mana raksasa teknologi itu bisa menjadi salah satu dari 5 merek mobil terbesar di dunia. Pada saat itu, Jun menyatakan bahwa 5 merek teratas dunia akan menguasai 80% dari total pasar mobil baru, dan menargetkan penjualan tahunan lebih dari 10 juta mobil agar Xiaomi dapat masuk dalam kelompok tersebut.

Nio perlu memastikan sub-merek Onvo dan Firefly berhasil jika ingin memantapkan dirinya sebagai pemain global. EV pertama dari Firefly merupakan hatchback yang ukurannya mirip dengan BYD Dolphin. Ia memiliki desain eksterior lucu yang mungkin menarik bagi pembeli Tiongkok yang paham teknologi dan menampilkan layar infotainment besar di tengah dasbor. Belum ada rincian tentang powertrainnya yang diumumkan pada tahap ini, meskipun pre-order telah dibuka. Harga di Cina akan mulai dari ¥148,800 atau ~$20,400.
